Perkembangan teknologi yang begitu pesat selain berdampak positif bagi kemudahan untuk mengakses informasi juga menimbulkan sebuah masalah. Tingginya kasus-kasus kekerasan seksual yang dilakukan melalui media elektronik ditambah cerita-cerita mengenai maraknya penyebaran konten pribadi bernuansa seksual dalam ruang maya menjadi bukti bahwa dunia digital masih belum menjadi ruang aman. Tindakan tersebut bisa menimpa siapa saja dan dari berbagai kalangan, tak terkecuali siswa sekolah.
Saat ini, YLBH-LBH Semarang tengah melakukan kajian mengenai peristiwa kekerasan seksual berbasis elektronik di Jawa Tengah selama periode 2020-2022 yang menimpa pelajar SD, SMP dan SMK/SMA sederajat. Hasil dari penelitian ini akan digunakan sebagai gambaran sekaligus memberi masukan bagi Pemerintah serta stakeholders terkait untuk merespon situasi kekerasan seksual berbasis elektronik di lingkungan Sekolah.
Survei dilaksanakan pada 2-16 Desember 2022, melalui link:
http://bit.ly/KuisionerKSBE2022
YLBHI-LBH Semarang menjamin kerahasiaan dari responden yang berpartisipasi. Semakin banyak responden yang mengisi, akan membantu kami dalam melakukan advokasi sebagai upaya penghapusan kekerasan seksual pada dunia maya.
NB: Disediakan voucher pulsa senilai Rp. 500.000,- untuk 10 responden terpilih.